Tingginya yield US Treasury kemungkinan juga akan mengundang arus modal masuk ke AS dan memperkuat dolar ASJakarta (ANTARA) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan diprediksi akan tertekan oleh naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
Pada pukul 10.40 WIB rupiah melemah 60 poin atau 0,42 persen ke posisi Rp14.360 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.300 per dolar AS.
Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dalam kajiannya di Jakarta, Senin, mengatakan, kenaikan indeks dolar dan imbal hasil (yield) obligasi AS kemungkinan akan mendorong pelemahan rupiah di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
Berita Finansial | Sumber : Rupiah awal pekan diprediksi merosot, tertekan imbal hasil obligasi AS