Semester satu masih akan ada risiko karena kita belum tahuJakarta (ANTARA) – Director, Chief Investment Officer PT Jagartha Penasihat Investasi (Jagartha Advisors) Erik Argasetya memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencapai 7.000 hingga 7.250 pada 2021 mendatang.
Kendati demikian, lanjutnya saat diskusi secara daring dengan awak media di Jakarta, Rabu, semester pertama tahun depan menjadi krusial bagi pergerakan IHSG karena masih ada risiko terkait efektivitas vaksin COVID-19.
“Semester satu masih akan ada risiko karena kita belum tahu. Vaksin sudah ditemukan dibilangnya, sudah didistribusi, sudah diimplement, tapi efektif atau tidak. Sekarang kan market cuma lihat ni sudah distribusi, udah excited semuanya. Tapi begitu kita masuk bulan Januari, Februari, terus mulai banyak kasus, “Oh vaksin tidak bekerja, saya kena lagi” , kita tidak pernah tahu,” ujar Erik.
Apabila ternyata vaksin terbukti manjur untuk mengatasi pandemi, lanjut Erik, maka ekonomi pun akan mengikuti dan lebih bergairah sehingga berpeluang menyentuh level 7.000-7.250.
Berita Bursa | Sumber : IHSG diproyeksikan capai 7.000-7.250 pada 2021